MANAJEMEN PEMASARAN ERA
REV.INDUSTRI
“Penerapan Teknologi Informasi pada
perusahaan PT. Kalbe Farma, Tbk”
NAMA : AFIF TRIYOGO / 10216275
KELAS : 4EA29
MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
Penerapan Teknologi Informasi pada
perusahaan PT. Kalbe Farma, Tbk
Banyak perusahaan di Indonesia mengunakan teknologi
informasi untuk mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi,
yang melintasi berbagai batas fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa
ulang dan meningkatkan proses bisnis yang penting di semua lintas fungsi
perusahaan. Salah satu contohnya adalah PT. Kalbe Farma, Tbk yang menggunakan
aplikasi ERP,SCM, dan CRM pada dasarnya bekerja berdasarkan proses yang
berkaitan dengan mekanisme penciptaan informasi dan penyebarannya ke berbagai
entiti organisasi yang membutuhkannya. Rencana Pengembangan dan Proyek TI yang
sedang dilakukan PT. Kalbe Farma,Tbk antara lain:
• Integrasi sistem untuk lima perusahaan farmasi,
yakni: PT Kalbe Farma Tbk.; PT Finusol Prima; PT Bifarma Adiluhung; Innogene
Kalbiotech Pte. Ltd.; dan PT Dankos Laboratories. Diproyeksikan selesai pada
2009.
• Masuk ke proyek integrasi sistem TI inti dengan
sistem distribusi. Ditargetkan pada 2010, semua perusahaan sudah memiliki
sistem TI yang terintegrasi dengan unit distribusi.
• Mengembangkan layanan procurement menjadi
centralized procurement. Jadi pembelian akan diseragamkan, disentralisasi dalam
satu tempat.
• Penerapan CRM korporat sehingga mampu memberikan
informasi kepada masyarakat secara komprehensif, mengenai produk hingga solusi.
Rencana lainnya adalah penerapan CRM korporat
sehingga mampu memberikan informasi kepada masyarakat secara komprehensif,
mulai dari produk hingga solusi.
Enterprise Resources Planning (ERP)
Dalam penerapan ERP terdapat tiga fungsi utama yang
merupakan suatu alur berurutan yaitu : 1). Pendukung operasional bisnis, 2).
Sebagai alat yang membantu dalam proses pengambilan keputusan, dan 3).
Pendukung untuk menentukan strategi yang akan diambil oleh perusahaan. Pada
tahun 2000 PT. Kalbe Farma, Tbk mulai menerapkan ERP untuk mendukung bisnis
proses yang ada di perusahaannya. PT. Kalbe Farma, Tbk pertama kali menerapkan
modul keuangan, manufaktur, dilanjutkan modul distribusi, penjualan dan
pemasaran, kemudian penerapan modul manufaktur. Terdapat beberapa alasan
mengapa PT. Kalbe Farma, Tbk menerapkan ERP yaitu sesuai dengan cetak biru
Teknologi Informasi PT. Kalbe Farma, Tbk hingga 2012
1. Visi dan misi perusahaan adalah tumbuh bersama
teknologi. Keberadaan TI bukan sekadar enabler, tapi harus menjadi akselerator
pengembangan bisnis perusahaan.
2. Cetak biru TI yang disusun Grup Kalbe tersebut
cukup komprehensif, mulai dari sistem Supply Chain Management (SCM)
terintegrasi hingga Customer Relationship Management (CRM).
3. Kebutuhan akan Back Bone System yang kuat dan
mampu memberikan informasi yang tepat waktu dan real time.
4. Dankos sebagai anak perusahaan menggunakan
teknologi yang dibuat sendiri (in-house development).
5. Adanya kebutuhan untuk melakukan pengintegrasian
sistem informasi yang ada di grup Kalbe Farma untuk dapat merumuskan strategi
perusahaan dengan tepat.
6. Grup Kalbe berdiri tahun 1966, dimana saat ini
mempunyai tiga divisi, yakni farmasi, makanan kesehatan, serta kemasan dan
distribusi.
7. Grup usaha ini didukung oleh sekitar 12 ribu
karyawan, termasuk 2 ribu salesman dan 105 orang staf TI.
8. Sistem integrasi penuh Supply Chain Management
KESIMPULAN
Penerapan ERP dalam rangka meningkatkan Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi merupakan keunggulan bersaing utama bagi
semua perusahaan di masa depan. Faktor kunci kesuksesan dalam penerapan ERP di
PT. Kalbe Farma, Tbk adalah pemahaman bisnis proses yang matang, dimana hal ini
adalah hal yang mutlak bagi suatu perusahaan dalam menerapkan ERP. ERP tidak
dapat diterapkan jika suatu perusahaan tidak memahami bisnis proses yang ada
dengan jelas. Faktor selanjutnya adalah faktor kunci kesuksesan implementasi
ERP di PT. Kalbe Farma, Tbk yaitu change management yang baik. Suatu penerapan
sistem informasi yang baru khususnya ERP akan selalu diikuti dengan adanya
perubahan-perubahan dalam perusahaan tersebut. Change management diperlukan untuk
memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pengguna yang bersentuhan langsung
dengan penerapan suatu sistem yang baru. PT. Kalbe Farma, Tbk yang menggunakan
lebih dari satu vendor yaitu Citrix dan Oracle, serta rencana pengembangan IT
sesuai cetak biru, perlu diadakan proses pengawasan yang terus menerus dan
berkesinambungan. Oleh karena itu kombinasi yang saling mendukung dan saling
melengkapi antara proses bisnis dan perkembangan teknologi informasi merupakan
tuntutan yang tidak dapat dielakan untuk keberhasilan suatu organisasi bisnis.
Intinya pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi sangat membantu
perusahaan untuk menghadapi persaingan global dan memperbesar peluang untuk
menuai keuntungan dari internet yang berkembang semakin pesat.
sumber :
http://www.kalbe.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar