MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV.INDUSTRI
KASUS PEMASARAN GLOBAL “APPLE’
AFIF
TRIYOGO (10216275)
KELAS : 4EA29
DOSEN : JOKO UTOMO
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
MANAJEMEN
2019
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan saya
kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan YME atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah MANAJEMEN PEMASARAN ERA
REV.INDUSTRI dengan judul “KASUS PEMASARAN GLOBAL “APPLE’”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada Bapak Joko Utomo selaku dosen mata kuliah MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV.INDUSTRI yang telah
membimbing kami dalam menulis makalah ini
Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
I. LATAR BELAKANG
Dalam era persaingan
usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelakubisnis yang ingin
memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikanperhatian penuh
pada srategi pemasaran yang dijalankannya .
Produk – produk yang
dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa
yang ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi
perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa
merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses pendistribusian
barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen pemasaran
paling atas hingga karyawan level bawah.
Salah satu masalah
pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam
pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dariproduk lain. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan
jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam
dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.
Pada strategi ini,
seorang manajer pemasaran akan fokus pada suatu segmen pasar tertentu atau
wilayah tertentu. Misalnya saja, Apple sebuah perusahaan multinasional yang
berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California dan bergerak dalam bidang
perancangan, pengembangan, dan penjualan barang-barang yang meliputi elektronik
konsumen, perangkat lunak komputer, serta komputer pribadi. Perbedaan strategi
pemasaran ini merupakan preferensi masing-masing perusahaan, disesuaikan dengan
pangsa pasar masing-masing produk.
II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran Global
Pemasaran global adalah
pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku
usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau
berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah
ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang
datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi
cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin
berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet
pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan
yang dikelola yang hasilnya memang super
B. Manfaat Pasar Global
Ada 2 manfaat yaitu:
1. mengambil manfaat dari peluang untuk
pertumbuhan dan ekspansi, dan
2. untuk bertahan hidup.
Orientasi Manajemen:
1. Struktur manajerial Etnosentris sangat
menggantungkan pada faktor kultural dan sosial negara asal, yang berpengaruh
kuat terhadap kekuatan finansial perusahaan induk. Untuk meminimalisasi
pengeluaran, mayoritas perusahaan internasional menggunakan tenaga kerja dalam
negeri, walaupun belum tentu mereka memiliki skill yang lebih baik dibandingkan
tenaga kerja dari luar negerI. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan
pendekatan ini adalah adanya force-fitting dalam bentuk standardisasi kebijakan
penempatan staf, sehingga tercipta alur yang sistematis dalam perusahaan
(Sullivan, 2007).
2. Pendekatan Polisentris yang
menitikberatkan pada perekrutan tenaga kerja local dari salah satu cabang
perusahaan multinasional. (Sullivan, 2007) Sistem yang berbanding terbalik
dengan pendekatan etnosentris ini beradaptasi pada latar belakang kultural dan
sosial di negara cabang perusahaan. Keuntungan yang diperoleh ialah adanya
kemudahan dalam proses pemasaran dan kontrol produksi. Namun, gaji yang diberikan
kepada para manajer lokal akan lebih sedikit secara signifikan dibanding
menggunakan manajer yang langsung dikirim dari home country, karena adanya
hambatan lisensi dan persaingan perusahaan yang tidak sehat. (Sullivan, 2007).
3. Pendekatan geosentris, yang sangat
berbeda dari pendekatan sebelumnya. Sebagai pendekatan transnasional,
geosentris menyempurnakan konsep etnosentris dan polisentris melalui faktor
struktural dan holistik dari seorang individu (tidak lagi dipandang secara
kultural maupun sosial) (Sullivan,2007). Pendekatan ini tidak mudah untuk
diterapkan karena membutuhkan kapabilitas yang tinggi dalam menyatukan gap
antara teori dan realita yang dihadapkan pada politik dan budaya yang berbeda
antarperusahaan (Sullivan, 2007). Walaupun pendekatan geosentris sangat lemah
dalam menyatukan cara pandang dalam membuat keputusan perusahaan, pendekatan
tersebut tetap menunjukkan kapasitas variatif yang patut diperhitungkan dalam
pasar internasional.
C. Strategi Memasuki Pemasaran Global
1. Melakukan Ekspor-Impor
2. Membuka kantor perwakilan atau cabang
Pembentukan
sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield
Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang
kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki
keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika
berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus
benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
3. Mengeluarkan lisensi asing/kontrak
manufaktur dan alih teknologi.
Perusahaan
pemberi Lisensi (Licensor) membuat
persetujuan dengan menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak
untuk menggunakan Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb, dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor
. Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing
dengan Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND
mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : -
Donald Bebek, Mickeymouse, dll.
4. Melakukan Franchising
Yaitu
bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak
untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah
tertentu serta cara-cara yang ditentukan
oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald,
KFC. Dll.
5. Membuka Usaha Patungan atau Joint Venture
Investor
luar negeri dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha patungan dimana
mereka membagi kepemilikan dan control. Perusahaan luar neheri mungkin
kekurangan sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk
menjalankan usahanya.
6. Melakukan Akuisisi Perusahaan Lain
Akuisisi
adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu
perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan
pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang
terpisah.
D. Hal yang mendorong dan menghambat
Pemasaran Global
Pemasaran global saat
ini dibentuk oleh pengaruh dinamis dari beberapa kekuatan yang mendorong dan
yang menghambat.
Hal yang mendorong di
antaranya adalah :
- kebutuhan dan
keinginan pasar
- teknologi
- perbaikan
transportasi
- biaya
- kualitas
- perdamaian global
- pertumbuhan ekonomi
dunia
- mengenali peluang
untuk mengembangkan daya tuas secara global
Hal yang menghambat :
- perbedaan pasar
- kecadokan manajemen
- budaya organisasi
- kendali nasional
E. Konsep Pemasaran Global
1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Kebutuhan, Keinginan
dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan
dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada
dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas
tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan
institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang
didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi
permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa
pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar
mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok,
menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2. Produk
Produk Produk adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya
tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk
harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai, Biaya dan
Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk
untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang
akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya
tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal,
dalam ini termasuk harga.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pertukaran, Transaksi
dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi
manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang
memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran.
Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan
proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam
suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan.
Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan
pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka
hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur
dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat
dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali,
tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan
serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara
kesinambungan.
5. Pasar
Pasar Pasar terdiri
dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu
serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual
melakukan transaksi pada suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran
maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang
mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai
untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain,
maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.
III. ANALISIS
Sekilas tentang Apple
Inc.
Apple, Inc.(sebelumnya
bernamaApple Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan yang terletak di daerah
Silicon Valley, Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi
komputer. Apple membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun
1970-an dengan produknya Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga
sekarang dengan Macintosh. Apple
terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti iMac, Macbook, perangkat
pemutar lagu iPod, dan telepon genggam
iPhone. Beberapa perangkat lunak ciptaanya pun mampu bersaing di bidang kreatif
seperti penyunting video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar
lagu iTunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online.
Visi
An Apple at every desk.
Misi
Apple ignited the
personal computer revolution in the 1970s with the Apple II and reinvented
the personal computer in the 1980s with
the Macintosh. Apple is committed to bringing the best personal computing
experience to students, educators, creative professionals and consumers around
the world through its innovative hardware, software and Internet offerings.
Prinsip Kenyamanan Pengguna
Sejak komputer Macintosh diluncurkan pertama kali pada akhir dekade 1970an,
Apple dikenal sebagai perusahaan yang mementingkan aspek user friendly. Setelah
Steve Jobs meninggal dan iPad Mini meluncur, prinsip ini terus ditanamkan
manajemen Apple. Perusahaan berlogo buah apel yang koyak ini memang
mementingkan riset perilaku pengguna komputer dan perkembangan pasar, sama
pentingnya dengan pengembangan teknologi komputasi terbaru. "Apple bukan
penemu layar sentuh, tapi mereka mengembangkannya sebagai mesin pencetak uang
lebih banyak dari perusahaan lain," kata Barry Jaruzelski.
Strategi Perusahaan
Apple Inc.
iMac, iPod, iTunes, dan
iPhone sungguh merupakan deretan karya teknologi yang amat estetik. Deretan
produk elegan dengan sentuhan seni yang mengesankan.
Deretan produk yang
barangkali ingin menggapai dengan sepenuh hati apa itu makna keindahan yang
sempurna. Dan melalui deretan produk inilah, Apple kemudian menyeruak menjadi
pendekar paling tangguh dalam era konvergensi digital masa depan. Dalam lima
tahun terakhir, Apple memang terus bergerak menggapai langit prestasi. Setelah
produk iPod-nya melambung dan membuat para petinggi Sony kelabakan, kini Apple
hendak menggoyang kedigdayaan Nokia dengan produknya yang memukau, iPhone.
Sementara jutaan orang setiap hari mengunjungi kios musiknya via iTunes. Pada
2007 versi majalah Fortune, Apple Computer, Inc. menempati peringkat kelima
perusahaan yang dikagumi dunia, bahkan peringkat nomer satu perusahaan paling
inovatif di dunia berdasarkan survei ekstensif kepada ribuan eksekutif di
seluruh dunia yang dilakukan oleh majalah Business Week adalah Apple. Terdapat
dua-belas pelajaran manajemen yang dikategorikan dalam empat hal: membuat
produk sebagai raja, membuat pelanggan sebagai raja, menerjang pola yang ada
dalam pemasaran, dan memperbaiki pimpinan dan rencana kerja. Salah satu contoh
adalah tentang bagaimana Steve Jobs (salah satu pendiri Apple)
memvisualisasikan visi nya ke dalam bentuk yang nyata dan bisa dimengerti semua
karyawan dengan mudah. Apple selalu menekankan pada bagaimana menciptakan
kebutuhan bagi pelanggan melalui inovasi. Hal ini diawali dengan visualisasi
dari visi secara gamblang. Ambil contoh misalnya saat Steve Jobs memimpin
rapat. Ia membuka tas plastik yang dibawanya, menuangkannya ke atas meja dan
ternyata merupakan tiruan (mock-up) yang berbentuk seperti buku agenda yang
terbelah dua. Belahan pertama adalah keyboard sedangkan belahan kedua adalah
layar LCD. Dengan jelas Steve mengatakan bahwa Apple harus bisa membuat
komputer dengan bentuk seperti buku agenda. Maka lahirlah PowerBook yaitu
sebuah notebook dengan trackball di keyboard nya. Kepiawaian Steve Jobs dalam
membumikan visi ini perlu mendapatkan acungan jempol. Strategi pemasaran yang
dilakukan Apple juga sangat praktis. Belajar dari Harley Davidson, Apple
memasarkan produknya melalui komunitas. Dengan adanya komunitas seperti MUG
(Macintosh Users Group) maka masalah teknis bisa diselesaikan oleh komunitas
pengguna dan sekaligus bertindak sebagai corong Apple dalam menyebarkan hal-hal
positif mengenai Apple. Strategi ini jitu dan efektif bila disertai dengan
produk yang handal. Dalam hal kepemimpinan., Apple telah berkali-kali mengalami
perubahan CEO. Bahkan Steve Jobs, meskipun pada awalnya adalah pendiri, pernah
juga dikeluarkan dari Apple. Setiap CEO memiliki visi dan gaya yang berbeda.
Cara melihat gaya masing-masing adalah, salah satunya, dalam pengalokasian
anggaran untuk penelitian dan pengembangan (litbang). Karena ini adalah bisnis
berbasis teknologi, peran litbang sangat vital dalam mendukung pelaksanaan
inovasi yang dikembangkan. Dua belas pelajaran manajemen yang ada pada
perusahaan Apple Computer Inc. adalah sebagai berikut:
1. Toko Khusus Apple
Keberadaan Apple Store
sangat diperlukan untuk mengatasi masalah yang terjadi terhadap
perangkat-perangkat Apple. Dan konsumen bisa dengan mudah mendapatkan perangkat
Apple. Apple Store telah menjadi sebuah pusat pelayanan Apple yang sangat ramah
dan menyenangkan, di mana konsumen bisa mendalami teknologi-teknologi yang ditawarkan
oleh Apple dan bertemu dengan sesama penggemar Apple lainnya.
2. Solusi Penuh
Produk dan aksesoris
Apple saling melengkapi satu sama lain. Pengguna iPod bisa mendownload dan
memasukkan musik melalui program iTunes. Selain itu, Apple juga melengkapi Mac
dengan hardware dan software buatan sendiri yang lengkap, sehingga para pengguna
tidak perlu pusing mencari program yang cocok.
3. Sasaran Apple
Akui saja kalau merek
“Apple” adalah sebuah merek yang “hip”, artinya bisa memberikan para
penggunanya sebuah citra “muda, modern, dan cerdas”. Dan menjadi sasaran Apple
itu rata-rata anak muda dan menengah keatas.
4. Produk yang Variatif
Apple selalu
mengeluarkan produk-produk yang bervariasi seperti IPHONE, Ipod, Mac,Apple
Watch, Mac Book, Ipad dan lain-lain. Apple berusaha mengenalkan dan
mengakrabkan kecanggihan produk-produknya kepada para konsumen. Dengan
demikian, Apple berusaha menciptakan keinginan dari para konsumen untuk
kemudian menggunakan produk-produk apple.
5. Produk yang Menjawab
Apple sangat
memperhatikan keinginan konsumen, jadi produk-produknya merupakan hasil dari
penelitian yang matang dan desain yang kuat. Hal inilah yang menjadi kunci
kepuasan pelanggan.
6. Konsisten
Semua produk Apple
memiliki rancangan dasar yang sama. Jadi, semua pengguna produk Apple akan
memiliki bayangan awal terhadap produk baru Apple yang akan luncur, sehingga
memudahkan mereka untuk beradaptasi dan melakukan pembelian ulang.
7. Harga
Dari segi harga Apple
memang mematok harga yang tinggi untuk setiap produk yang dikeluarkannya.
Walaupun begitu itu sangat sesuai dengan kualitas yang diberikan oleh Apple
karna mereka menggunkan software sendiri yang dikembangkan mereka tidak seperti
produk umum lainnyas seperti Android.
8. Inovasi Baru
Walaupun rancangan
dasarnya sama, tetapi tidak dengan portfolionya. Apple selalu menghadirkan
inovasi baru bagi para konsumennya. Untuk menunjang kepuasan konsumen dengan
selalu membuat inovasi bagi setiap produk yang dikeluarkannya dengan berinovasi
di hardware maupun softwarenya.
9. Daya Tarik
Dari segi kemasan
sampai kepada fitur produk, semuanya menimbulkan rasa kagum bagi para
pemakainya. Karena Apple selalu membuat desaign produknya menarik bagi para
konsumennya atau dengan ciri khas dari apple itu sendiri.
Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strengths)
• Apple adalah perusahaan yang sangat
sukses. Penjualan dari pemutar musik iPod telah meningkatkan laba kuartal kedua
hingga $ 320 (Juni 2005). Persepsi merek yang menguntungkan juga meningkat
penjualan komputer Macintosh. Jadi iPod perusahaan memberikan akses ke seluruh
seri baru segmen yang membeli ke bagian lain dari merek Apple. Penjualan dari
produk-produk notebook juga sangat kuat. Produk Iphone sangat di gemari
diseluruh dunia dan merupakan kontribusi besar untuk pendapatan untuk Apple.
• Merek adalah yang paling penting.
Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan
memiliki seperangkat sangat setia antusias pelanggan yang mendukung merek.
Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan
baru, hal itu tetap mereka yaitu mereka datang kembali untuk lebih banyak
produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk
memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod, Iphone, dan Mac
Book yang sangat digemari jaman sekarang.
2. Kelemahan (Weaknesses)
• Hal ini melaporkan bahwa iPod Nano
Apple mungkin memiliki layar rusak. Perusahaan telah berkomentar bahwa batch
dari produk layar yang patah di bawah pengaruh, dan perusahaan menggantikan
semua item rusak. Hal ini merupakan tambahan masalah dengan iPod awal baterai
yang rusak, di mana perusahaan menawarkan pelanggan bebas kasus baterai.
• Dan dilihat dari pengalaman IOS yang
terdapat pada perangkat handphone apple yang pernah mengalami kegagalan dalam
pembaruan yang membuat para pengguna harus membawa handphone ke ibox untuk di
perbaiki.
• Konsumen dari kelas bawah memenuhi
pasar global kurang memungkinkan untuk membeli produk Apple. Hal ini
dikarenakan karena produk Apple memiliki harga yang relatif tinggi.
3. Kesempatan (Oportunities)
• Apple memiliki kesempatan untuk
mengembangkan pemutar musik iTunes dan teknologi ke dalam ponsel format.
Download yang tersedia melalui kabel USB, dan perangkat lunak musik otomatis
jeda jika telepon panggilan masuk.
• Peluang Dalam Consumer Electronik:
Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan Apple TV sebuah media
centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul padapeluncuran Apple Tablet
(bukan nama resmi) yang akan digunakan untuk menyaingi Microsoft Surface,
Amazon Nook, Barneys and Noobles Nook, Netbook dari berbagai vendor seperti
Dell, MSI, ASUS, ACER dan berbagai produk lainnya yang bersifat electronics
organizer pada Febuari 2010.
• Apple dapat dengan mudahnya
memperkenalkan produk barunya seperti produk barunya yaitu Apple Watch.
Mengembangkan lini produk baru dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan
kesempatan ini pula mendukung Apple dalam kompetisi yang agresif.
4. Ancaman (Threats)
• Salah satu saingan bisnis Apple yang
besar adalah Samsung juga menggunakan inovasi yang terus menerus berkembang.
Perilaku yang agresif dari perusahaan yang berkompetisi membutuhkan dasar yang
kuat untuk me-maintain keuntungan kompetitif.
• Apple juga menghadapi barang tiruan, ancaman
yang signifikan ini terjadi karena perusahaan dalam jumlah besar dapat dengna
mudahnya meniru produk-produk Apple. Beberapa perusahaan lokal dan regional
dapat meniru sebagian dari desain produk Apple.
• Apple rentan terhadap kebocoran informasi
yang dapat merugikan keuntungan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar