Kamis, 19 Desember 2019

Perusahaan Strategi Pemasaran Industri 4.0 PT.SCHNEIDER ELECTRIC MANUFACTURING


MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV.INDUSTRI

Perusahaan Strategi Pemasaran Industri 4.0
PT.SCHNEIDER ELECTRIC MANUFACTURING













NAMA           : AFIF TRIYOGO / 10216275
KELAS          : 4EA29






MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
PT.SCHNEIDER ELECTRIC MANUFACTURING

PT.Schneider Electric Manufacturing Batam yang terletak di pulau Batam Kepulauaan Riau-Indonesia. Perusahaan ini terletak sekitar 20 km dari  Singapura
BATAMCENTER
Passengers Ferry Terminal

HangNadimAirport

Kabilseaport

Sekupang Passenger Ferry Terminal

BatuAmpar Cargo Terminal

2.1  SEJARAH UMUM  PERUSAHAAN SECARA LUAS
            PT. Schneider Electric  merupakan perusahaan produksi yang bergerak di bidang kelistrikan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1836 di Prancis dan merupakan salah satu dari pelopor industri besar di Eropa. Kelistrikan telah menjadi sasaran utama dari PT. Schneider Electric sejak tahun 1929. Adapun nama-nama brand kelas dunia TelemecaniqueMerlin Gerindan  Square D mewakili keahlian dibidang kelistrikan selama lebih dari seabad. Bersama-sama mereka membentuk PT. Schneider Electric sebagai lambang keahlian mereka di bidang kelistrikan.
            Saat ini PT. Schneider Electric menduduki salah satu peringkat atas dalam pendistribusian listrik, otomatisasi, dan kontrol.
Pendistribusi Komponen Listrik Terbesar di Dunia.
Menjamin bahwa listrik itu tersedia, dapat dipercaya, efektif, dan aman.
1)   Tegangan Rendah                                      Nomor Satu di dunia
2)   Tegangan Menengah                                  Nomor Dua di dunia
3)   Ultra Terminal                                            Nomor Dua di dunia
4)   Pengaman Daya                                         Nomor Dua di dunia
Otomatisasi dan Control No. 2 Terbesar di Dunia
Mengontrol dan mengawasi mesin, instalasi, dan melindungi manusia.
1)                                                   Kontrol Industri                                          Nomor Satu di dunia
2)                                                   Human Machine Interface                         Nomor Satu di dunia
3)                                                 Programmable Logic Controllers                 Nomor Tiga di dunia

2.2   MANAGEMEN ENERGI
Schneider Electric merupakan spesialis global dalam managemen energi dan otomisasi. Schneider Electric yang terbaik berkembang di kelas teknologi dan solusi untuk membuat ekosistem pelanggan yang aman, handal, efisien, dan stabil
2.3  PROGRAM PERUSAHAAN DAN BISNIS PERUSAHAAN




Adapun Perusahaan saat ini mempunyai program yaitu Schneider Is On. Program ini akan membantu kita membentuk ulang apa yang kita lakukan, dan bagaimana kita melakukannya, untuk dilakukan kepada pelanggan kita. Ini membutuhkan kita semua untuk :
Ø  Mendengarkan  lebih dekat kepada pelanggan
Ø  Mengerti perkembangan tantangan pelanggan
Ø  Menyelaraskan aksi kita dengan apa yang pelanggan butuhkan
Dan yang tidak kalah penting adalah kita harus berusaha melampaui harapan atau ekspetasi pelanggan mengenai segala apa yang kita lakukan. Program ini juga didirikan oleh lima inisiatif yang membantu kita melayani pelanggan kita dengan baik dan mari secara pribadi dan bersama berkontribusi terhadap 2020 tujuan kita. Adapun lima inisiatif tersebut ialah :
Do More                  : Melampaui harapan pelanggan.
Digitize                    : Era dijitalisasi, melayani pelanggan secara online, serba terhubung.
Innovate                   : Memberikan surprise, mengerti kesempatan yang diberikan pelanggan.
Step Up                    : Mengembangkan bimbingan profesional terbaik kita terhadap pelanggan.
Simplify                   : Lebih efisien dan mempermudah produktivitas.
Perusahaan juga saat ini mempunyai bisnis di lima bidang yaitu infrastruktur, IT, industri, building and partner. Dan perusahaan ini juga memiliki aktifitas bisnis di beberapa wilayah seperti Eropa, Asia, Amerika, dll.

4  SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
            Pada tanggal 16 Agustus 1991, Groupe Schneider mendirikan pabrik pembuatan produk ternama di daerah pasar Asia  Tenggara/Asia Pasifik. Nama perusahaan ini pada waktu itu adalah PT. Telemecanique Manufacturing Batam. Pada pertengahan tahun 1993, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan perusahaan Jepang yaitu TOSHIBA (Schneider 80% dan Toshiba 20%). Sertifikat ISO 9002 dapat diperoleh pada bulan September 1994, 3 tahun sejak dioperasikan.
            Pada bulan November 1994, perusahaan ini berubah nama menjadi PT. Schneider Electric Manufacturing Batam (SEMB). Pada pertengahan tahun 1997, PT. Schneider Electric Manufacturing Batam (SEMB) mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia menjadi anggota “Batam Project ISO 14001”. Pada tahun 2002 PT. Schneider Electric seluruh dunia mempunyai visi baru didalam dunia kelistrikan yaitu “Building a New Electric World” atau “Membangun Dunia Kelistrikan yang Baru”. Visi tersebut merupakan sebuah semangat untuk seluruh warga PT. Schneider Electric di seluruh dunia. Pada tahun 2003, CCC sertifikat dari China dan ISO 9001, 2000 diperoleh oleh perusahaan ini. Pada bulan Oktober 2003, PT. Schneider Electric menjadi pemilik tunggal dari SEMB (Schneider Electric Manufacturing Batam).

2.5  Visi Dan Misi
 Visi PT Schneider Electric Manufacturing Batam yaitu Mencapai yang lebih banyak dengan menggunakan yang lebih sedikit.
Misi PT Schneider Electric Manufacturing Batam yaitu sebagai  berikut:
a.    Schneider Electric berpegang pada ;
-   Distribusi Electric
-   Otomasi Industri
-   Jasa yang Terkait
b.    Membantu pelanggan kita dalam mengoptimalkan penggunaan energi mereka.



2.6  Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT Schneider Electric Manufacturing Batam (PEM Plant) sebagai berikut:
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PEM Plant

2.7  Penjelasan Organisasi  
          Fungsi posisi terkandung PT Schneider Electric Manufacturing Batam sebagai berikut ::
1.      SEMB PLANT
              Schneider Electric Manufacturing Batam Plant adalah General Manager bertanggung  jawab untuk menentukan strategi untuk  mencapai  tujuan  perusahaan  yang terkandung dalam visi dan misi. Sembunyikan Tanaman juga  berwenang untuk  memberikan  perintah  dan  motivasi  untuk  operasi yang ada manajer  untuk  bekerja  sama dalam unit yang  dipimpinnya untuk  mencapai  tujuan  perusahaan . Untuk jawaban komitmen  produk orang,  atau  rekayasa  proses  dan  memantau  proses industri.
2.      Manufacturing
            Manufactur Manager bertanggung jawab untuk   manajemen  produksi semua pabrik langsung bertanggung  jawab  kepada  manajer  pabrik  untuk  waktu  pengiriman  produk,  manufaktur  cacat  penjualan,  skrap  dan  produk  manufaktur  waktu  memimpin.
3.      Kualitas
           Kualitas fungsi pabrik mengembangkan tanaman aksi kualitas, mengurus keluhan  pelanggan, manufaktur cacat, memo, pekerjaan  melakukan  penerapan  lembar  kerja  petunjuk  &  tetap  operasi  prosedur ,  bertanggung  jawab  untuk  pengatur  produksi  sederhana.
4.      Quality System
          Quality System  memastikan bahwa  system  mutu  memenuhi  standar  dan memfasilitasikan produksi Quality System  dalam operasi untuk menghasilkan produk berkualitas dan  memuaskan pelanggan. Kualitas sistem inpeksiotoritas sistem pemantauan  dan  sistem  produksi  agar  sesuai  dengan  keinginan  kemudian  dilaporkan  kepada  manajemen  tentang  ISO, CCC, dan  OHSAS.
5.      Suplly Chain
   Suplly  Chain  bertugas  melakukan  pembelian  komponen atau  bahan  yang  diperlukan  dalam  suatu  kegiatan  produksi dari  pemasuk PT.Schneider electric Batam untuk menghasilkan  kualitas  produk  yang  akan  dijual  kepada pelanggan.  Juga  untuk  mengatur  aliran  material  hulu, hilir dan  internal.
6.      Finance
             Keuangan  biaya  pemeriksaan  dan  pengawasan  keuangan  adalah  pencatatan  seluruh  transaksi  yang  terjadi  di  PT Schneider  Electric  Manufacturing  Batam  pendapatan  dan  pengeluaran  dan  keuntungan  dan  kerugian  harus  dilaporkan  kepada  manajer  perusahaan. Keuangan  juga  kuasa  anggaran  dan  memastikan  semua  bentuk  kredit dan  piutang  yang  ada  di  PT Schneider  Electric  Manufacturing  Batam.
7.      Method
                  Method jawab dari strategi industri, kapasitas, produktivitas,  terus perbaikan pabrik. Juga bertanggung  jawab  atas  simulasi  kegiatan  atau  manufactur (manufactur ramping, analisis waktu standar (MTM), orgonomis,  analisis  biaya,  industrialisasi).

8.      Tehnical Antena
     Tehnical  Antena  yang  bertanggung  jawab  atas  perubahan  rekayasa  terkait  untuk  terus  perbaikan  produk  berdasarkan  pelanggan.
9.      Maintenance
          Maintenance bertanggung jawab  untuk   pemeliharaan  memecah,  preventif,   prediksi,  pencegahan
10.  Tooling
       Biaya  Tooling  adalah  memeriksa  dan  pengendalian  perkakas  semua  yang  ada  di  pemasok  masih  dapat  digunakan  sesuai  dengan  standar  perusahaan  disana.  Perkakas  juga  dapat  menentukan  perangkat  apa  saja  yang  akan  digunakan  oleh  pemasok  untuk  menghasilkan  material  yang  bagus  untuk  diproduksi  oleh  perusahaan,  alat  renew  atau  periksa  kapasitas  alat
11.  Purchasing
    Biaya  pembelian  adalah  kualitas  memilih  dan  mempertahankan    para  pemasok.  Finalis  harga  dan mengatur  harga  untuk  produksi.
12.  MIS (Manajemen Informasi Sistem)
       MIS bertugas membuat sistem informasi  baru  atau  mempertahankan   dan   meningkatkan  sistem  informasi  yang  ada  diperusahaan  untuk    digunakan  oleh  seluruh  karyawan  untuk  efisien  semua  kegiatan   perusahaan.


2.8  Prosedur Dan Tata Tertib Perusahaan
            Tata tertib dan larangan-larangan di perusahaan dibuat dalam rangka untuk menciptakan lingkungan yang baik, nyaman, aman, dan tertib. Karyawan/ti perusahaan diharuskan untuk mematuhi tata tertib dan menjauhi larangan-larangan tersebut sebagai berikut:

A.    TATA TERTIB
1.                   Setiap Karyawan/ti wajib mematuhi Prinsip-Prinsip Pertanggungjawaban (Principles of Responsibility / PoR) yang ditetapkan oleh perusahaan. Termasuk membaca buku panduan Prinsip-Prinsip Pertanggungjawaban yang dibagikan oleh perusahaan ke setiap karyawan/ti dan Kebijakan Perusahaan sehubungan dengan Prinsip-Prinsip Pertanggungjawaban.
2.                   Setiap karyawan/ti wajib berada/hadir ditempat tugas masing-masing tepat pada waktu yang telah ditetapkan dan bekerja penuh sesuai dengan jadwal jam kerjanya.
3.                   Setiap Karyawan/ti diwajibkan memakai Kartu Pengenal (Badge) pada saat memasuki area perusahaan dan selama berada di perusahaan.
4.                   Setiap karyawan/ti wajib memberitahukan kepada Perusahaan semua perubahan yang berhubungan dengan status diri, keluarga, alamat dengan member foto copy dokumen-dokumen resmi (buku nikah/akte nikah, kartu keluarga, akte kelahiran anak, dll).
5.                   Setiap Karywan/ti yang bermaksud datang terlambat ke tempat kerjanya atau meninggalakn pekerjaannya sebelum jam kerjanya berakhir, maka terlebih dahulu harus mengisi formulir Izin Meninggalkan Pekerjaan (Short Leave) dengan mendapat persetujuan langsung dari Kepala Departemen yang bersangkutan dan diketahui oleh HR Departemen. Izin meninggalkan pekerjaan karena keperluan pribadi hanya diperbolehkan paling lama dua jam, selebihnya akan diperhitungkan sebagai cuti setengah hari.
6.                   Demikian pula apabila Karyawan/ti hendak meninggalkan perusahaan karena keperluan pekerjaan, maka terlebih dahulu harus mengisi formulir izin meninggalkan pekerjaan (Short Leave) dengan mendapat persetujuan langsung dari atasan / perusahaan dan diketahui oleh HRD.
7.                   Setiap karyawan/ti wajib melakukan absensi masuk dan pulang kerja melalui mesin absensi yang disediakan perusahaan dan harus berada di tempat kerja selama jam kerja. Karyawan/ti yang melakukan absensi bagi Karyawan/ti yang lain, maka kepadanya dan Karyawan’ti yang bersangkutan akan dikenakan tindakan disiplin tegas.
8.                   Setiap Karyawan/ti yang tidak masuk kerja pada hari kerjanya tanpa izin tertulis yang sah atau pemberitahuan kepada atasannya, dengan sendirinya dianggap absen tanpa mendapat upah dan hal ini dikenakan tindakan disiplin.
9.                   Setiap Karyawan/ti wajib melaksanakan tugas pekerjaan yang telah ditentukan oleh atasannya atau perusahaan.
10.                Setiap Karyawan/ti wajibmemelihara dan memegang teguh rahasia Perusahaan dan dokumen-dokumen perusahaan terhadap siapapun mengenai sesuatu yang diketahuinya mengenai perusahaan.
11.                Setiap Karyawan/ti yang mengundang pihak lain selain Karyawan/ti Schneider (supplier, subkontraktor, tamu, dsb) wajib menemui pihak lain tersebut diarea lobi dan menemani pihak lain tersebut apabila dibutuhkan untuk masuk ke dalam kantor / area produksi / warehouse untuk melakukan pekerjaannya. Dan menginformasikan kepada pihak lain yang diundang untuk tidak mengambil gambar atau merekam video dalam pabrik tanpa izin dari pimpinan perusahaan serta wajib mematuhi peraturan keselamtan kerja di lingkungan perusahaan.
12.                Setiap Karyawan/ti wajib memelihara 5S(Standarkan, Selalu bersih, Sisihkan, Susun, Selalu dilakukan) diarea pekerjaannya.
13.                Karyawan/ti yang diberikan fasilitas akomodasi (dormitory) WAJIB mematuhi Peraturan dan Tata Tertib Dormitori.
Pelanggaran atas Tata Tertib Perusahaan tersebut dapat dikenakan tindakan disiplin.



B.     KEWAJIBAN KARYAWAN
1.      Setiap karyawan harus telah hadir di tempat tugasnya masing-masing tepat pada waktu yang telah ditentukan, demikian pula dengan waktu meninggalkan pekerjaan.
2.      Setiap karyawan diwajibkan memakai kartu tanda pengenal pada saat memasuki area perusahaan dan selama berada didalam perusahaan.
3.      Setiap karyawan yang berniat datang terlambat ke tempat kerja atau bermaksud meninggalkan pekerjaan lebih awal dari jam kerja biasanya, maka terlebih dahulu harus mengisi formulir izin meninggalkan pekerjaan (Short Leave) dengan mendapat persetujuan dari atasan.
4.      Setiap kayawan harus melakukan slash badge melalui time clock atau mesin slash badge yang telah disediakan.
5.      Setiap karyawan wajib melakukan sendiri slash badgenya, karyawan yang melakukan slash badge karyawan lainnya akan mendapat sanksi peringatan (Warning Letter).
6.      Setiap karyawan yang tidak masuk kerja tenpa keterangan, dengan sendirinya akan dianggap absen tanpa mendapat upah dan mendapat tindakan disiplin tegas.
7.      Karyawan yang absent dari kerja 5 (lima) hari berturut-turut tanpa izin dari perusahaan dan perusahaan telah memanggil sebanyak 2 (dua) kali secara tertulis, dapat dianggap mengundurkan diri dari perusahaan sesuai peraturan perusahaan.
8.      Setiap karyawan wajib melaksanakan tugas pekerjaan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
9.      Setiap karyawan wajib memeriksa semua alat-alat kerja masing-masing sebelum mulai bekerja atau akan meninggalkan pekerjaan sehingga benar-benar tidak akan menimbulkan kerusakan/bahaya yang mengganggu pekerjaan.



C.    HAK KARYAWAN
1.      Karyawan berhak atas gaji sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukan.
2.      Karyawan tertentu, yang ditentukan bekerja lebih lanjut (Over Time) berhak  atas uang lembur.
3.      Karyawan berhak atas cuti.
4.      Karyawan berhak mendapat tunjangan keselamatan.
5.      Tiap karyawan berhak mendapatkan tunjangan kecelakaan terhadap gangguan/cacat badan yang terjadi pada saat menjalankan tugas perusahaan sesuai dengan ketentuan.
6.      Karyawan berhak mengadakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan pemberitahuan minimal 1 bulan di muka.

D.    WAKTU KERJA
            Waktu kerja di perusahaan adalah 40 jam seminggu dengan perhitungan:
1.    Lima hari dalam seminggu dan delapan jam per hari. Selebihnya dihitung sebagai kerja lembur.
2.    Enam hari dalam seminggu dan tujuh jam per hari. Selebihnya dihitung sebagai kerja lembur.
Pembagian waktu kerja diatur sesuai dengan jadwal berikut:
1.    Shift Pagi(I)                        :  06.00 s.d. 13.30 WIB, dari Senin                                                                   sampai dengan Sabtu.
2.    Shift Siang(II)                    :  13.30 s.d. 21.00 WIB, dari Senin                                                                   sampai dengan Sabtu.
3.    Shift Malam(III)                 :  23.00 s.d. 06.00 WIB, dari Senin                                                                   sampai dengan Sabtu.
4.    Shift Normal                       :  08.00 s.d. 17.30 WIB, dari Senin                                                                   sampai dengan Jumat.
Pembagian waktu istirahat yang diatur sesuai dengan shiftnya masing-masing sebagai berikut:
1.    Istirahat Pagi                      :           10.00 s.d. 10.30 WIB
2.    Istirahat Siang                    :           12.00 s.d. 13.00 WIB
3.    Istirahat Sore                      :           16.30 s.d. 17.00 WIB
4.    Istirahat Malam                  :           02.30 s.d. 03.00 WIB
Perusahaan berhak melakukan perubahan waktu kerja dan waktu istirahat apabila diperlukan untuk menunjang operasional perusahaan.




2.8 Bidang Usaha
PT.Schneider  Electric  Manufacturing  Batam  bergerak  di  bidang  kontrol  otomatisasi  dengan   memproduksi  barang–barang  listrik dan  termotivasi oleh misi dan visi listrik dunia, khususnya di bidang listrik, otomatisasi   distribusi  dan  kontrol Berikut merupakan Jenis-jenis  produk  yang  diprokduksi  oleh  PT.Schneider Electric  Manufacturing  batam yang telah tersebar kebeberapa manca Negara luar maupun dalam :
1.    Contactor
2.    Pushbuttons
3.    Pilot Light
4.    Ligth Tower
5.    Bell
6.    Lens
7.    Contact Bilok
8.    Replace the Relay
9.    Mobiya

2.9 Budaya 5S
           PT SEMB mengembangkan program 5S untuk menciptakan budaya disiplin dan kerja bersih. Unsur-unsur 5S adalah sebagai berikut ::
1.      SEIRI
a.       Dikumpulkan item pertama yang diringkas
b.      Pilih jenis dan kebutuhan yang sesuai
c.       Pilih yang item masih dibutuhkan dan tidak dibutuhkan lagi
d.      Barang yang tidak lagi diperlukan harus dibuang. Dan tidak perlu lagi diringkas
e.       Merangkum item masih diperlukan
2.      SEITON
a.       Semua item harus memiliki tempat yang memadai
b.      Berikan tanda batas pada barang yang sejenis
c.       Label dan menempatkan barang harus lengkap
d.      Sistem dan bagaimana penempatan barang harus menjadi tempat aslinya. Pengelompokan barang yang bias diterapkan pada logika, ada   dua pola barang, yaitu dengan: seragam dan fungsional
3.      SEISO
a.       Bersih, bebas dari debu dan bau
b.      Diperlukan sanitasi lengkap
c.       Pencahayaan kerja yang memadai
4.      SEIKETSU
a.       Buatlah tanda dengan rambu-rambu yang jelas
b.      Gunakan prosedur operasi standar untuk menyelesaikan pelaksanaan standar yang sesuai pekerjaan
c.       Penentuan indicator harus dalam bats normal
5.      SHITSUKE
a.       Kebiasaan orang harus dipupuk. Menetapkan meninggalkan kebiasaan buruk dan kebiasaan yang baik
b.      Membina hubungan karyawan. Harus dipelihara dengan baik

c.       Sarana untuk rajin harus dipenuhi


KAJIAN TERHADAP MARKETING MIX DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI “APPLE’

KAJIAN TERHADAP MARKETING MIX DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI “APPLE’ AFIF TRIYOGO (10216275) KELAS  : 4EA29 DOSEN  : JOK...