MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV.INDUSTRI
“Perusahaan Strategi Pemasaran Industri 4.0
PT.SCHNEIDER ELECTRIC MANUFACTURING”
NAMA :
AFIF TRIYOGO / 10216275
KELAS :
4EA29
MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
PT.SCHNEIDER ELECTRIC MANUFACTURING
PT.Schneider Electric Manufacturing Batam yang terletak di pulau Batam Kepulauaan Riau-Indonesia. Perusahaan ini terletak sekitar 20 km dari Singapura
BATAMCENTER
Passengers Ferry Terminal
|
HangNadimAirport
|
Kabilseaport
|
Sekupang
Passenger Ferry Terminal
|
BatuAmpar
Cargo Terminal
|
2.1 SEJARAH UMUM PERUSAHAAN SECARA LUAS
PT. Schneider Electric merupakan perusahaan produksi yang bergerak di bidang kelistrikan.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1836 di Prancis dan merupakan salah satu
dari pelopor industri besar di Eropa. Kelistrikan telah menjadi sasaran utama
dari PT. Schneider Electric sejak tahun 1929. Adapun nama-nama brand kelas
dunia Telemecanique, Merlin Gerin, dan Square
D mewakili keahlian dibidang kelistrikan selama lebih dari seabad.
Bersama-sama mereka membentuk PT. Schneider Electric sebagai lambang keahlian
mereka di bidang kelistrikan.
Saat ini PT. Schneider Electric
menduduki salah satu peringkat atas dalam pendistribusian listrik, otomatisasi,
dan kontrol.
Pendistribusi Komponen Listrik Terbesar di Dunia.
Menjamin bahwa listrik itu
tersedia, dapat dipercaya, efektif, dan aman.
1) Tegangan
Rendah
Nomor Satu di dunia
2) Tegangan Menengah
Nomor Dua di dunia
3) Ultra Terminal
Nomor Dua di dunia
4) Pengaman
Daya
Nomor Dua di dunia
Otomatisasi
dan Control No. 2 Terbesar di Dunia
Mengontrol dan mengawasi mesin,
instalasi, dan melindungi manusia.
1) Kontrol
Industri
Nomor Satu di dunia
2) Human Machine Interface
Nomor Satu di dunia
3) Programmable Logic Controllers
Nomor Tiga di dunia
2.2 MANAGEMEN
ENERGI
Schneider
Electric merupakan spesialis global dalam managemen energi dan otomisasi.
Schneider Electric yang terbaik berkembang di kelas teknologi dan solusi untuk
membuat ekosistem pelanggan yang aman, handal, efisien, dan stabil
2.3 PROGRAM PERUSAHAAN DAN BISNIS PERUSAHAAN
Adapun Perusahaan saat
ini mempunyai program yaitu Schneider Is On. Program ini akan
membantu kita membentuk ulang apa yang kita lakukan, dan bagaimana kita
melakukannya, untuk dilakukan kepada pelanggan kita. Ini membutuhkan kita semua
untuk :
Ø Mendengarkan lebih dekat
kepada pelanggan
Ø Mengerti perkembangan tantangan
pelanggan
Ø Menyelaraskan aksi kita dengan apa
yang pelanggan butuhkan
Dan yang tidak kalah penting adalah
kita harus berusaha melampaui harapan atau ekspetasi pelanggan mengenai segala
apa yang kita lakukan. Program ini juga didirikan oleh lima inisiatif yang
membantu kita melayani pelanggan kita dengan baik dan mari secara pribadi dan
bersama berkontribusi terhadap 2020 tujuan kita. Adapun
lima inisiatif tersebut ialah :
Do
More :
Melampaui harapan pelanggan.
Digitize : Era
dijitalisasi, melayani pelanggan secara online, serba terhubung.
Innovate : Memberikan surprise,
mengerti kesempatan yang diberikan pelanggan.
Step
Up :
Mengembangkan bimbingan profesional terbaik kita terhadap pelanggan.
Simplify :
Lebih efisien dan mempermudah produktivitas.
Perusahaan juga saat ini mempunyai bisnis di lima
bidang yaitu infrastruktur, IT, industri, building and partner. Dan
perusahaan ini juga memiliki aktifitas bisnis di beberapa wilayah seperti
Eropa, Asia, Amerika, dll.
4 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Pada tanggal 16 Agustus 1991, Groupe
Schneider mendirikan pabrik pembuatan produk ternama di daerah pasar
Asia Tenggara/Asia Pasifik. Nama perusahaan ini pada waktu itu
adalah PT. Telemecanique Manufacturing Batam. Pada pertengahan
tahun 1993, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan perusahaan Jepang
yaitu TOSHIBA (Schneider 80% dan Toshiba 20%). Sertifikat ISO 9002 dapat diperoleh pada bulan September 1994, 3 tahun
sejak dioperasikan.
Pada bulan November 1994, perusahaan ini berubah nama menjadi PT. Schneider Electric Manufacturing
Batam (SEMB). Pada pertengahan tahun 1997, PT. Schneider Electric Manufacturing
Batam (SEMB) mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia menjadi anggota
“Batam Project ISO 14001”. Pada tahun 2002 PT. Schneider Electric seluruh dunia
mempunyai visi baru didalam dunia kelistrikan yaitu “Building a New Electric
World” atau “Membangun Dunia Kelistrikan yang Baru”. Visi tersebut merupakan
sebuah semangat untuk seluruh warga PT. Schneider Electric di seluruh
dunia. Pada tahun 2003, CCC sertifikat dari China dan ISO 9001, 2000 diperoleh
oleh perusahaan ini. Pada bulan Oktober 2003, PT. Schneider Electric menjadi pemilik tunggal
dari SEMB (Schneider Electric Manufacturing Batam).
2.5 Visi Dan Misi
Visi PT Schneider Electric
Manufacturing Batam yaitu Mencapai yang lebih banyak
dengan menggunakan yang lebih sedikit.
Misi PT Schneider Electric Manufacturing Batam yaitu
sebagai berikut:
a. Schneider
Electric berpegang pada ;
- Distribusi
Electric
- Otomasi
Industri
- Jasa yang Terkait
b. Membantu pelanggan kita dalam
mengoptimalkan penggunaan energi mereka.
2.6 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi PT Schneider Electric Manufacturing Batam (PEM Plant) sebagai berikut:
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PEM Plant
2.7 Penjelasan Organisasi
Fungsi posisi terkandung PT Schneider Electric Manufacturing Batam sebagai
berikut ::
1. SEMB PLANT
Schneider
Electric Manufacturing Batam Plant adalah General Manager bertanggung
jawab untuk menentukan strategi untuk mencapai tujuan
perusahaan yang terkandung dalam visi dan misi. Sembunyikan Tanaman
juga berwenang untuk memberikan perintah dan
motivasi untuk operasi yang ada manajer untuk bekerja
sama dalam unit yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan
perusahaan . Untuk jawaban komitmen produk orang, atau
rekayasa proses dan memantau proses industri.
2. Manufacturing
Manufactur
Manager bertanggung
jawab untuk manajemen produksi semua pabrik langsung
bertanggung jawab kepada manajer pabrik
untuk waktu pengiriman produk, manufaktur
cacat penjualan, skrap dan produk manufaktur
waktu memimpin.
3. Kualitas
Kualitas fungsi pabrik mengembangkan tanaman aksi
kualitas, mengurus keluhan pelanggan, manufaktur cacat, memo,
pekerjaan melakukan penerapan lembar kerja
petunjuk & tetap operasi prosedur ,
bertanggung jawab untuk pengatur produksi
sederhana.
4. Quality System
Quality System
memastikan bahwa system mutu memenuhi standar dan
memfasilitasikan produksi Quality System dalam operasi untuk
menghasilkan produk berkualitas dan memuaskan pelanggan. Kualitas sistem
inpeksiotoritas sistem pemantauan dan sistem produksi
agar sesuai dengan keinginan kemudian
dilaporkan kepada manajemen tentang ISO, CCC,
dan OHSAS.
5. Suplly Chain
Suplly Chain bertugas
melakukan pembelian komponen atau bahan yang
diperlukan dalam suatu kegiatan produksi dari
pemasuk PT.Schneider electric Batam untuk menghasilkan kualitas
produk yang akan dijual kepada pelanggan.
Juga untuk mengatur aliran material hulu, hilir
dan internal.
6. Finance
Keuangan biaya pemeriksaan dan pengawasan
keuangan adalah pencatatan seluruh transaksi
yang terjadi di PT Schneider Electric
Manufacturing Batam pendapatan dan pengeluaran
dan keuntungan dan kerugian harus
dilaporkan kepada manajer perusahaan. Keuangan
juga kuasa anggaran dan memastikan semua
bentuk kredit dan piutang yang ada di PT
Schneider Electric Manufacturing Batam.
7. Method
Method jawab
dari strategi industri, kapasitas, produktivitas, terus perbaikan pabrik.
Juga bertanggung jawab atas simulasi kegiatan
atau manufactur (manufactur ramping, analisis waktu standar (MTM),
orgonomis, analisis biaya, industrialisasi).
8. Tehnical Antena
Tehnical Antena yang bertanggung
jawab atas perubahan rekayasa terkait untuk
terus perbaikan produk berdasarkan pelanggan.
9. Maintenance
Maintenance bertanggung jawab
untuk pemeliharaan memecah, preventif,
prediksi, pencegahan
10. Tooling
Biaya Tooling
adalah memeriksa dan pengendalian perkakas
semua yang ada di pemasok masih dapat
digunakan sesuai dengan standar perusahaan
disana. Perkakas juga dapat menentukan
perangkat apa saja yang akan digunakan
oleh pemasok untuk menghasilkan material
yang bagus untuk diproduksi oleh
perusahaan, alat renew atau periksa
kapasitas alat
11. Purchasing
Biaya pembelian
adalah kualitas memilih dan
mempertahankan para pemasok. Finalis
harga dan mengatur harga untuk produksi.
12. MIS
(Manajemen Informasi Sistem)
MIS bertugas
membuat sistem informasi baru atau mempertahankan
dan meningkatkan sistem informasi yang
ada diperusahaan untuk digunakan oleh
seluruh karyawan untuk efisien semua
kegiatan perusahaan.
2.8 Prosedur Dan Tata Tertib Perusahaan
Tata tertib dan larangan-larangan di
perusahaan dibuat dalam rangka untuk menciptakan lingkungan yang baik, nyaman,
aman, dan tertib. Karyawan/ti perusahaan diharuskan untuk mematuhi tata tertib
dan menjauhi larangan-larangan tersebut sebagai berikut:
A. TATA TERTIB
1.
Setiap
Karyawan/ti wajib mematuhi Prinsip-Prinsip Pertanggungjawaban (Principles of
Responsibility / PoR) yang ditetapkan oleh perusahaan. Termasuk
membaca buku panduan Prinsip-Prinsip Pertanggungjawaban yang dibagikan oleh
perusahaan ke setiap karyawan/ti dan Kebijakan Perusahaan sehubungan dengan
Prinsip-Prinsip Pertanggungjawaban.
2.
Setiap karyawan/ti
wajib berada/hadir ditempat tugas masing-masing tepat pada waktu yang telah
ditetapkan dan bekerja penuh sesuai dengan jadwal jam kerjanya.
3.
Setiap
Karyawan/ti diwajibkan memakai Kartu Pengenal (Badge) pada saat memasuki area
perusahaan dan selama berada di perusahaan.
4.
Setiap
karyawan/ti wajib memberitahukan kepada Perusahaan semua perubahan yang
berhubungan dengan status diri, keluarga, alamat dengan member foto copy
dokumen-dokumen resmi (buku nikah/akte nikah, kartu keluarga, akte kelahiran
anak, dll).
5.
Setiap
Karywan/ti yang bermaksud datang terlambat ke tempat kerjanya atau meninggalakn
pekerjaannya sebelum jam kerjanya berakhir, maka terlebih dahulu harus mengisi
formulir Izin Meninggalkan Pekerjaan (Short Leave) dengan mendapat
persetujuan langsung dari Kepala Departemen yang bersangkutan dan diketahui
oleh HR Departemen. Izin meninggalkan pekerjaan karena keperluan pribadi hanya
diperbolehkan paling lama dua jam, selebihnya akan diperhitungkan sebagai cuti
setengah hari.
6.
Demikian
pula apabila Karyawan/ti hendak meninggalkan perusahaan karena keperluan
pekerjaan, maka terlebih dahulu harus mengisi formulir izin meninggalkan
pekerjaan (Short Leave) dengan mendapat persetujuan langsung dari atasan
/ perusahaan dan diketahui oleh HRD.
7.
Setiap
karyawan/ti wajib melakukan absensi masuk dan pulang kerja melalui mesin
absensi yang disediakan perusahaan dan harus berada di tempat kerja selama jam
kerja. Karyawan/ti yang melakukan absensi bagi Karyawan/ti yang lain, maka
kepadanya dan Karyawan’ti yang bersangkutan akan dikenakan tindakan disiplin
tegas.
8.
Setiap
Karyawan/ti yang tidak masuk kerja pada hari kerjanya tanpa izin tertulis yang
sah atau pemberitahuan kepada atasannya, dengan sendirinya dianggap absen tanpa
mendapat upah dan hal ini dikenakan tindakan disiplin.
9.
Setiap Karyawan/ti
wajib melaksanakan tugas pekerjaan yang telah ditentukan oleh atasannya atau
perusahaan.
10.
Setiap
Karyawan/ti wajibmemelihara dan memegang teguh rahasia Perusahaan dan
dokumen-dokumen perusahaan terhadap siapapun mengenai sesuatu yang diketahuinya
mengenai perusahaan.
11.
Setiap
Karyawan/ti yang mengundang pihak lain selain Karyawan/ti Schneider (supplier,
subkontraktor, tamu, dsb) wajib menemui pihak lain tersebut diarea lobi dan
menemani pihak lain tersebut apabila dibutuhkan untuk masuk ke dalam kantor /
area produksi / warehouse untuk melakukan pekerjaannya. Dan menginformasikan
kepada pihak lain yang diundang untuk tidak mengambil gambar atau merekam video
dalam pabrik tanpa izin dari pimpinan perusahaan serta wajib mematuhi peraturan
keselamtan kerja di lingkungan perusahaan.
12.
Setiap
Karyawan/ti wajib memelihara 5S(Standarkan, Selalu bersih, Sisihkan, Susun,
Selalu dilakukan) diarea pekerjaannya.
13.
Karyawan/ti
yang diberikan fasilitas akomodasi (dormitory) WAJIB mematuhi Peraturan dan
Tata Tertib Dormitori.
Pelanggaran
atas Tata Tertib Perusahaan tersebut dapat dikenakan tindakan disiplin.
B. KEWAJIBAN KARYAWAN
1. Setiap karyawan harus telah hadir di tempat tugasnya
masing-masing tepat pada waktu yang telah ditentukan, demikian pula dengan
waktu meninggalkan pekerjaan.
2. Setiap karyawan diwajibkan memakai kartu tanda
pengenal pada saat memasuki area perusahaan dan selama berada didalam
perusahaan.
3. Setiap karyawan yang berniat datang
terlambat ke tempat kerja atau bermaksud meninggalkan pekerjaan lebih awal dari
jam kerja biasanya, maka terlebih dahulu harus mengisi formulir izin
meninggalkan pekerjaan (Short Leave) dengan mendapat
persetujuan dari atasan.
4. Setiap kayawan harus melakukan slash badge melalui time
clock atau mesin slash badge yang telah disediakan.
5. Setiap karyawan wajib melakukan sendiri slash
badgenya, karyawan yang melakukan slash badge karyawan
lainnya akan mendapat sanksi peringatan (Warning Letter).
6. Setiap karyawan yang tidak masuk
kerja tenpa keterangan, dengan sendirinya akan dianggap absen tanpa mendapat
upah dan mendapat tindakan disiplin tegas.
7. Karyawan yang absent dari kerja 5
(lima) hari berturut-turut tanpa izin dari perusahaan dan perusahaan telah
memanggil sebanyak 2 (dua) kali secara tertulis, dapat dianggap mengundurkan
diri dari perusahaan sesuai peraturan perusahaan.
8. Setiap karyawan wajib melaksanakan tugas pekerjaan yang telah ditentukan
oleh perusahaan.
9. Setiap karyawan wajib memeriksa semua alat-alat kerja masing-masing sebelum
mulai bekerja atau akan meninggalkan pekerjaan sehingga benar-benar tidak akan
menimbulkan kerusakan/bahaya yang mengganggu pekerjaan.
C. HAK KARYAWAN
1. Karyawan berhak atas gaji sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilakukan.
2. Karyawan tertentu, yang ditentukan bekerja lebih lanjut (Over Time)
berhak atas uang lembur.
3. Karyawan berhak atas cuti.
4. Karyawan berhak mendapat tunjangan keselamatan.
5. Tiap karyawan berhak mendapatkan tunjangan kecelakaan terhadap
gangguan/cacat badan yang terjadi pada saat menjalankan tugas perusahaan sesuai
dengan ketentuan.
6. Karyawan berhak mengadakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan
pemberitahuan minimal 1 bulan di muka.
D. WAKTU KERJA
Waktu kerja di perusahaan adalah 40 jam seminggu dengan perhitungan:
1. Lima hari dalam seminggu dan delapan jam per hari. Selebihnya dihitung
sebagai kerja lembur.
2. Enam hari dalam seminggu dan tujuh jam per hari. Selebihnya dihitung
sebagai kerja lembur.
Pembagian waktu kerja diatur sesuai dengan jadwal
berikut:
1. Shift
Pagi(I)
: 06.00 s.d. 13.30 WIB, dari Senin
sampai dengan Sabtu.
3. Shift Malam(III) : 23.00 s.d. 06.00 WIB, dari Senin
sampai dengan Sabtu.
4. Shift Normal
: 08.00 s.d. 17.30 WIB, dari Senin
sampai dengan Jumat.
Pembagian waktu istirahat yang
diatur sesuai dengan shiftnya masing-masing sebagai berikut:
1. Istirahat
Pagi
: 10.00 s.d. 10.30
WIB
2. Istirahat
Siang
: 12.00 s.d. 13.00
WIB
3. Istirahat
Sore
: 16.30 s.d. 17.00
WIB
4. Istirahat Malam : 02.30 s.d.
03.00 WIB
Perusahaan berhak melakukan perubahan waktu kerja
dan waktu istirahat apabila diperlukan untuk menunjang operasional perusahaan.
2.8 Bidang Usaha
PT.Schneider Electric
Manufacturing Batam bergerak di bidang kontrol otomatisasi
dengan memproduksi barang–barang listrik dan
termotivasi oleh misi dan visi listrik dunia, khususnya di bidang listrik,
otomatisasi distribusi dan kontrol Berikut merupakan
Jenis-jenis produk yang diprokduksi oleh PT.Schneider
Electric Manufacturing batam yang telah tersebar kebeberapa manca
Negara luar maupun dalam :
1. Contactor
2. Pushbuttons
3. Pilot Light
4. Ligth Tower
5. Bell
6. Lens
7. Contact Bilok
8. Replace the Relay
9. Mobiya
2.9 Budaya
5S
PT SEMB mengembangkan program 5S untuk menciptakan budaya
disiplin dan kerja bersih. Unsur-unsur 5S adalah sebagai
berikut ::
1. SEIRI
a. Dikumpulkan item pertama yang diringkas
b. Pilih jenis dan kebutuhan yang sesuai
c. Pilih yang item masih dibutuhkan dan tidak dibutuhkan
lagi
d. Barang yang tidak lagi diperlukan harus dibuang. Dan
tidak perlu lagi diringkas
e. Merangkum item masih diperlukan
2. SEITON
a. Semua item harus memiliki tempat yang memadai
b. Berikan tanda batas pada barang yang sejenis
c. Label dan menempatkan barang harus lengkap
d. Sistem dan bagaimana penempatan barang harus menjadi
tempat aslinya. Pengelompokan barang yang bias diterapkan pada logika,
ada dua pola barang, yaitu dengan: seragam dan fungsional
3. SEISO
a. Bersih, bebas dari debu dan bau
b. Diperlukan sanitasi lengkap
c. Pencahayaan kerja yang memadai
4. SEIKETSU
a. Buatlah tanda dengan rambu-rambu yang jelas
b. Gunakan prosedur operasi standar untuk menyelesaikan
pelaksanaan standar yang sesuai pekerjaan
c. Penentuan indicator harus dalam bats normal
5. SHITSUKE
a. Kebiasaan orang harus dipupuk. Menetapkan meninggalkan
kebiasaan buruk dan kebiasaan yang baik
b. Membina hubungan karyawan. Harus dipelihara dengan
baik
c. Sarana untuk rajin harus dipenuhi